Sabtu, 24 Desember 2011

belajar VLAN


a
B.Perbandingan Tingkat Efisiensi

Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di 
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:

•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan 
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki 
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki 
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga 
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port 
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan 
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.

Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan 
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection 
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih 
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada 
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan. 
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan, 
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu 
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada 
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja. 

Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang 
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port 
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab 
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch 
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk 
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan 
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur 
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port 
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.

Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana 
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan 
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan 
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan 
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card 
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection 
dan loopback harus disable.

Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau 
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi 
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat 
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara 
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan, 
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan 
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan 
kemacetan total di jaringan komputer.
 
Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur 
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan, 
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah 
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.   

•Terlepas dari Topologi Secara Fisik

Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai 
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar 
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan 
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak 
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila 
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak 
perubahan letak personil akibat hal tersebut. 

Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di 
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara 
fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah 
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu 
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya 
sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.

Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara 
fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan 
gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan 
meskipun hanya satu pengguna.  Jika infrastuktur secara fisik telah 
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port 
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap 
bagian dipindah.  Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel, 
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada 
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna 
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu 
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN 
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja 
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama 
dengan rekan-rekannya.

Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu 
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan, 
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula 
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan 
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.

VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini 
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang 
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network 
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang 
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal  perubahan 
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung 
kedalam port  pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN 
tersebut. 

•Mengembangkan Manajemen Jaringan

VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang 
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih 
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan 
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi 
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi 
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen 
jaringan.

Dengan  keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya  bagi 
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan 
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan 
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan 
pada teknologi jaringan.


REFERENSI

1. [Tutang dan Kodarsyah, S.Kom], Belajar Jaringan  Sendiri, Medikom 
    Pustaka Mandiri, Jakarta , 2001.
2. [Tanutama, Lukas dan Tanutama, Hosea] , Mengenal Local Area Network, 
    PT Elex Media Komputindo,Jakarta, 1992.
3. [Wijaya, Ir. Hendra] , Belajar  Sendiri Cisco Router,  PT  Elex    
    Media komputindo, Jakarta, 2001.
4. [Purbo, Onno W, Basmalah, Adnan, Fahmi, Ismail,dan Thamrin, Achmad Husni]
   , Buku Pintar Internet  TCP/IP, PT Elex Media Komputindo,Jakarta 1998.
5. [IEEE], ``Draft Standard for Virtual Bridge Local Area Networks,'' 
   P802.1Q/D1, May 16, 1997
6. [Heywood, Drew], Konsep dan Penerapan Microsoft TCP/IP, Pearson Education 
    Asia Pte. Ltd dan Penerbit Andi Yogyakarta, 2000.
7. [Pleeger, Charless P], Security In Computing, Prentice Hall,1989.
8. [Sudibyono, ir. Agt Hanung], Instalasi dan Aplikasi Netware Novell, 
   Andi Offset,1992.
9. [Jogiyanto, HM]. Pengenalan Komputer , Andi Offset ,1992. 
10.[Muammar. W. K, Ahmad], Laporan Karya Ilmiah “Virtual Local Area Network 
    sebagai alternatif model jaringan guna peningkatan keamanan dan efisiensi 
    dalam sebuah local area network ” , Bogor 2002
11.http://net21.ucdavis.edu
12.http://www.cisco.com
13.http://www.tele.sunyit.edu 
14.Modul pelatihan Auditing Network Security, Laboratorium Elektronika 
   dan komponen ITB, 2001.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar